Hola a todos!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! *nyasar, baru pulang dari Madrid*
Okey... Cek.. cek.. 1..2..3..4..5..6..7..8..9..10.. (Adminnya baru belajar belajar berhitung...)

Bismillahirrahmanirrahim :)

*narik nafas*

Selamat datang di blog anak anak murid yang kece, gokil, keyeeennn, manis, tapi kalau di kelas berisiknya minta duit, eh maksudnya minta ampuuuuuunnnnn...  Tapi jangan salah, dibalik kecerewatan kita itu, anak COSSEPTU sebenarnya anak - anak yang humble, down to earth but sometimes, fly to sky -_-"

Menurut angket pengakuan beberapa guru, anak Sepuluh PB1 adalah anak yang paling *************** dibanding anak-anak Perbankan lain.. ("***************" bisa anda artikan di rumah -_-)

Walau begitu, kami tetap bangga atas kami sendiri, tak peduli orang lain bicara apa (gak gitu juga sih..)
Slogan kami (ini slogan admin :p) : "Be the best of yourself" yang artinya kira-kira artinya 'DILARANG MEROKOK' (?)

Kami semua adalah karyawan dari Ibu Amel tercinta...

Karena kami karyawan sedangkan Ibu Amel adalah Direktur Utama, maka sudah menjadi kewajiban bagi kami untuk mematuhi semua peraturan yang telah berlaku di perusahaan kami tercinta.. PT.  COSSEPTU MAJU JAYA, Tbk (kita udah GO PUBLIC!!!)

Ehmmmm...

Manager Umum : Baitullah
Wakil Manager Umum : Anggi Mardiyanti

Selebihnya, admin sendiri juga kurang ngurus...

So...
Sekali lagi selamat datang di Perusahaan kami..



Dengan hormat,


Putri Nargis Rosyidah
(Kepala Humas PT. COSSEPTU MAJU JAYA, Tbk)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Contact us :
https://twitter.com/SepuluhPB1

Or our e-mail :
sepuluhpebe1@gmail.com
sepuluhpb1@gmail.com

Or maybe, our admin's e-mail :
putrifeehily@gmail.com
putrinargisrosyidah97@gmail.com

Kritik dan saran akan diterima dengan lapang dada selapang lapangan catur, dan semua pesan yang masuk akan di balas kalau kita tau -_-..
Oleh karena itu, ada baiknya bagi pengirim untuk memberitahukan kami lewat twitter @sepuluhPB1 atau akun admin kami @PutriNargisR

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Don't Say You Love Me - The Corrs (Lyrics by DjWenz)





Seandainya kita nonton dan dengerin lagu ini jauh sebelum Bu Nuning menjadikan lagu ini dijadikan soal ujian listening :'( *nangis di pingtiran tol*..

Okay mates, enjoy this song..

Nice song...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Selamat Tinggal #SolSepatu

Bismillahirrahmanirrahim..
Ehem.. Ehem...
Cek 1..2..3..

Dengan adanya postingan ini *serasa baca proklamasi*..

Udah deh, pokoknya to the point aja deh ya...
Disini Admin cuma mau bilang, bilang apa ayoooooooooooo???????????

Duh, gimana bilangnya ya (-_- ) ( -_-) ??
Admin cuma mau bilang,


Kita ganti nama.....

Yang tadinya #SolSepatu

Sekarang jadi Cosseptu

#SolSepatu

berubah menjadi

Cosseptu

Perubahan ini TERPAKSA admin lakukan karena ketidaksetujuan MR. BAMBANG SURWONO atas nama yang telah admin berikan sejak kelahiran blog ini T.T *nangis guling-gulingan*.

Kalian tahu kenapa admin sakit hati?!!!!!
Karena... Eh.... Karena...
Bambang bilang #SolSepatu itu kampungan.. HUAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!
Admin masih gak habis pikir kenapa, padahal kan SolSepatu itu punya filosofi yang dalam (anaknya Aristoteles lagi ngomong ini..), sebentar, sebelum Admin copot nama #SolSepatu, admin kece mau mengutarakan sebab kenapa admin memberikan nama #SolSepatu...

1.  #SolSepatu.
     Perhatikan tanda '#' yang mengikuti frasa SolSepatu.  Menurut ilmu ke-twitter-an, tanda '#' atau yang biasa disebut hashtag merupakan tanda yang akan membantu pencarian konteks tweet.  Tanda ini juga sering menyertai trend-trend di twitter atau yang biasa disebut TT (Trending Topic).  Nah, Admin berharap, suatu saat #SolSepatu akan menjadi trend di TTWW karena prestasi yang dibuat anak Sepuluh PB 1.
Misalnya :
"Anak #SolSepatu telah berhasil mendapatkan penghargaan Nobel di bidang sains, atas jasanya menemukan unsur yang lebih berharga dari Uranium"
Nah! Keren kan?!

2.  SolSepatu
     SolSepatu adalah frase hidup atau frase nyata bukan hanya sekedar akronim yang dibuat asal-asalan.  Kalau cuma bikin akronim mah, anak SD juga bisa.  Faktanya akronim yang memang ada dalam kamus lebih dihargai dibanding akronim semu.

3.  Sol Sepatu
    Bambang bilang kalau Sol Sepatu itu barang murahan (padahal sol sepatu kan bergerak di bidang jasa???) dan kampungan.
Sekarang kita berandai-andai...
Suatu saat sepatu Bambang rusak, sepatu itu harganya mahal, jadi agak susah membeli sepatu baru yang kualitasnya sepadan dengan sepatu itu. Jalan satu-satunya dan yang paling mudah adalah Bambang harus membetulkan (gak enak banget bahasanya, pokoknya reparasi gitu deh---) sepatu itu. YUP!!! Dengan SOL SEPATU.  Itu artinya Sol Sepatu adalah alternatif disaat keadaan generasi kita ini agak keruh (gak nyambung broooooo).  Begitu juga anak Sepuluh PB 1.

Pffffttttttttttttttttttttttttttttttt....

Udah deh, apapun yang akan admin lakukan keputusan anak-anak sudah bulat untuk memberikan akronim SEMU itu, yaitu "COSSEPTU"

Oh iya, satu lagi....

URL blog kami juga berubah..
www.solsepatusmkn9.blogspot.com
secara resmi telah berubah menjadi
www.communitysepuluhpb1.blogspot.com


HUUUUUUUUAAAAAAAAAAAAA!!!!

Bye All!
Walaupun #SolSepatu telah berganti menjadi Cosseptu, #SolSepatu tetap ada di kaki hati..

     Bye #SolSepatu...
 
  

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Perencanaan Pesan-Pesan Bisnis

 Kawan kawan, berhubung Admin gak cukup waktu untuk posting (waktu untuk posting sih ada, untuk ngetiknya gak ada -_-) Ciyussssss!!! Jadi, kita re-blog aja ya, hasil tulisan orang lain... Semoga admin gak melanggar azas ke-blogger-an (?) Amiiiinnnnn...

Chekidot!!
(Ini tulisan bloggerwati bernama Amira Wulandari)

Amira Wulandari (GIRAW): perencanaan pesan-pesan bisnis: A. PERENCANAAN PESAN BISNIS Perencanaan bisnis merupakan satu langkah strategis bagi pencaaian tujuan suatu organisasi secara menyeluruh. Pesan-pesan bisnis yang terencana dengan baik mempermudah pencapaian tujuan komunikasi. Penentuan tujuan yang jelas bagi suatu organisasi akan dapat membantu proses pengambilan keputusan yang mencakup antara lain : • keputusan untuk meneruskan pesan • keputusan untuk menanggapi audiens • keputusan untuk memusatkan isi pesan Sebuah pesan bisnis yang baik haruslah melalui beberapa tahapan, yang diawali dengan: 1. penentuan tujuan komunikasi bisnis, seperti berikut ini: Dalam menentukan tujuan komunikasi bisnis perlu diperhatikan ketepatan dan kerealistisan tentang tujuan, waktu, pengirim pesan, keselarasan tujuan komunikasi dengan organisasi. 2. Analisis audience (pendengar/pembaca) yang akan dihadapi, yang mempunyai beberapa tahap, diantaranya yaitu: a. Mengembangkan profil audiens yang meliputi penentuan ukuran dan komposisi audiens, pengenalan audiens, antisipasi reaksi audiens, antisipasi tingkat pemahaman audiens, pemahaman tingkat hubungan komunikasi dengan audiens, b. Mengupayakan untuk memuaskan kebutuhan informasi bagi audiens, meliputi upaya menemukan apa yang diinginkan oleh audiens, antisipasi terhadap pertanyaan yang tak diungkapkan, fokus pada hal yang dianggap penting oleh audiens. 3. Menentukan cara untuk mencapai tujuan tersebut. Setiap pesan bisnis mempunyai tema pokok (main theme) yaitu rumusan pokok pembicaraan (topik) beserta tujuan yang ingin dicapai melalui topik tersebut. 4. Pemilihan/Seleksi Saluran Komunikasi dan Alat Komunikasi. dalam bisnis biasanya komunikasi verbal (dengan kata-kata) menjadi pilihan utama yang dibantu oleh komunikasi nonverbal. Sementara itu, dalam komunikasi verbal biasanya ada pilihan yang mungkin dipilih, yaitu komuikasi ‘kata dengan lisan’ (berbicara) dan komunikasi ‘kata dengan tulisan’ (menulis). Jadi, yang manakah yang paling baik untuk digunakan? Jawabannya adalah tergantung dari tujuan komunikasi bisnis, analisis audiens, dan karakteristik dari komunikasi ‘berbicara’ dan komunikasi ‘menulis’ tersebut. B. PENGORGANISASIAN PESAN BISNIS Pengorganisasian pesan bisnis bertujuan supaya tak ada kejadian-kejadian yang tidak diinginkan, seperti ada hal-hal yang tak relevan, penyajian yang tidak sistematis&logis, ada informasi yang lupa disajikan, dll. Dibawah ini akan dijelaskan mengenai pola outline pada pengorganisasian pesan yang membutuhkan dua proses, yaitu: 1. Mendefinisikan dan Mengelompokkan Pokok Pikiran. Sebelum menentukan ide pokok terlebih dahulu yang harus diidentisikasi adalah : 1. Teknik Brainstorming. a. Storyteller’s tour Hidupkan tape recorder dan telaah pesan-pesan yang disampaikan. Fokuskan pada alasan berkomunikasi, poin utama, rasionalitas dan implikasi bagi sipenerima. b. Random list Tulis segala sesuatu yang ada dalam pikiran diatas kertas kosong. Selanjutnya pelajari hubungan antara ide-ide tersebut. c. CFR (Conclusions, findings, recommendations) Worksheet Jika subjek yang dibahas mencekup pemecahan masalah, gunakanlah suatu worksheet yang akan membantu menjelaskan hubungan antara temuan (findings), kesimpulan (conclusions) dan rekomendasi (recommendation) yang akan di berikan. d. Journalistic Approach Pendekatan jurnalistik memberika poin yang baik sebagai langkah awal menentukan ide pokok. e. Question And Answer Chain Barangkali pendekatan yang terbaik adalah melihat dari sisi perspektif audience. f. Pembatasan cakupan Penyajian rutin kepada audience yang telah Anda kenal hendaknya menggunakan kata-kata yang singkat. Cara ini dapat membangkitkan rasa hormat audience kepada komunikator, sedangkan penyampaian pesan yang kompleks dan controversial akan memakan waktu yang lebih lam, terutama jika audience yang hadir terdiri atas orang-orang yang spektial, atau orang-orang yang tidak dikenal sebulumnya. Keberadaan sebuah outline akan sangat berarti bagi kita terutama jika pesan yang akan kita susun itu banyak/panjang dan rumit. Hal itu disebabkan outline akan membantu kita memvisualisasikan hubungan antara bagian yang satu, dengan bagian yang lainnya. Disamping itu outline juga akan menuntun kita untuk mengkomunikasikan pokok pikiran-pokok pikiran dengan cara yang lebih sistematis, efektif, den efisien. Sebuah contoh outline dapat dilihat pada gambar dibawah ini: 2. Menentukan Urutan dengan Rencana Organisasional Setelah kita mendefinisikan dan mengelompokkan tema pokok dan butir pendukung serta ilustrasi maupun bukti, selanjutnya kita dapat memutuskan bagaimana urutan-urutannya, yang dapat menggunakan salah satu dari dua cara berikut, yaitu: a. Cara Langsung/Cara Deduksi, yang dapat dimulai dengan tema pokok, diikuti dengan butir pendukung, dan akhirnya dikemukakan ilustrasi dan bukti-bukti yang berhubungan dengan tema pokok dan butir pokok tersebut. Cara langsung biasanya digunakan jika diperkirakan reaksi audiens cenderung positif dan menyenangkan. b. Cara Tidak Langsung/Cara Induksi, yang dimulai dengan ilustrasi dan bukti-bukti, baru kemudian disusul dengan butir-butir pendukung, dan diakhiri dengan mengemukakan tema pokok. Biasanya cara tak langsung ini digunakan jika diantisipasi respon audiens cenderung negatif dan kurang/tidak menyenangkan. C. REVISI PESAN BISNNIS Revisi ini sangat diperlukan agar pesan bisnis yang telah direncanakan dan dibuat dapat sesuai dengan yang dikehendaki. Revisi ini berlaku terhadap seluruh komunikasi ‘menulis’, maupun komunikasi ‘berbicara’ terutama yang memerlukan persiapan tertulus seperti presentasi. a. Revisi Isi, Organisasi, Gaya Penulisan, dan Format. Secara umum, kita perlu mengevaluasi efektivitas suatu pesan bisnis kita secara menyeluruh dengan cara membacanya secara cepat. Hal ini menyangkut isi dan organisasi dari pesan bisnis kita. Ajukan beberapa pertanyaan berikut kepada diri kita sebagai pengecekan:  Apakah kita telah memasuki butir-butir pesan dengan urutan yang logis?  Apakah ada keseimbangan yang baik antara yang umum dan yang khusus?  Apakah pokok pikiran yang paling penting telah memperoleh porsi yang cukup?  Apakah kita telah memberikan fakta-fakta pendukung dan melakukan pemeriksaan ulang terhadap fakta-fakta yang ada?  Apakah kita ingin menambah informasi yang baru? Setelah kita merasa yakin dengan isi dan organisasi dari pesan bisnis kita, selanjutnya kita perlu memperhatikan gaya penulisan. Beberapa pertanyaan berikut dapat kita ajukan kepada diri kita sebagai pengecekan:  Apakah kita telah menggunakan kata-kata atau ungkapan yang mampu menghidupkan pesan-pesan bisnis kita?  Apakah pesan bisnis yang kita sampaikan sudah jelas, tidak membingungkan, dan mudah dipahami oleh audiens?  Apakah informasi penting sudah dinyatakan?  Apakah transisi yang digunakan diantara kalimat dinyatakan secara jelas?  Apakah kita sudah memudahkan audiens dalam memahami pesan bisnis kita antara lain dengan memanfaatkan identitas, huruf tebal, huruf miring, huruf berwarna, tabel, gambar, dll.? Hal terakhir tak kurang pentingnya untuk dievaluasi dan direvisi bila diperlukan yakni format dari pesan bisnis kita (terutama pada komunikasi ‘menulis’). Format penulisan disini meliputi antara lain format penulisan yang ditata rapi, menarik, bersih, tidak penuh coretan, menggunakan kertas yang berkualitas baik, dll.. b. Pemilihan Kata yang Tepat, dengan mencermati: Pilih kata yang sudah dikenal oleh audiens, singkat/efisien, dan bermakna. c. Penggunaan Kalimat yang Efektif, yang mempunyai 2 syarat sbb.: 1. Mampu mewakili pikiran komunikator/penulis secara tepat, 2. Mampu menimbulkan pengertian yang sama tepat dalam pikiran atau perasaan pendengar atau pembaca seperti yang dipikirk atau dirasakan oleh komunikator/penulis. Jika kedua syarat ini dipenuhi, maka kesalah pahaman akan dapat diminimalisir, atau bahkan dihilangkan. Untuk menciptakan sebuah kalimat yang efektif ada beberaoa hal yang harus diperhatikan, yaitu: a. Kesatuan gagasan yang dapat diartikan sebagai adanya satu atau lebih pokok pikiran. Secara praktis sebuah kesatuan gagasan diwakili oleh subjek, predikat, dan objek, yang dapat berbentuk kesatuan tunggal, kesatuan gabungan, kesatuan pilihan, dan kesatuan pertentangan. Contoh:  Semua karyawan perusahaan tersebut mendapat penjelasan tentang sistem penggajian yang baru (kesatuan tunggal),  Ia bekerja di unit keuangan pada perusahaan itu, tetapi ia merasa kuranf cocok di bagian keuangan (Kesatuan yang mengandung pertentangan),  Budi boleh menyusul Bedah ke tempat itu, atau tinggal saja di sini (Kesatuan Pilihan). Kepaduan yang baik adalah hubungan timbal-balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur (kata atau kelompok kata) yang membentuk kalimat itu. Ada bagian kalimat yang memiliki hubungan yang lebih erat sehingga tidak boleh dipisahkan, ada yang renggang kedudukannya sehinga boleh ditempatkan di mana saja, asal jangan disisipkan antara kata-kata atau kelompok kata yang erat hubungannya. Contoh:  Teman saya yang terbaik memberi sedikit rezekinya di depan kampus tadi sore, dengan penuh keikhlasan (kepaduan yang baik),  Teman saya yang terbaik memberi dengan penuh keikhlasan tadi sore di depan kampus sedikit rezekinya (kepaduan yang baik) Hal lain yang perlu diperhatikan ketika menciptakan kalimat yang efektif adalah penekanan. Bahwasanya gagasan utama kalimat tetap didukunng oleh S+P, sedangkan unsur yang dipentingkan dapat bergeser dari satu kata ke kata yang lain. Dalam komunikasi ‘berbicara’ kita dapat mempergunakan tekanan, gerak tubuh, dan sebagainya untuk memberi tekanan pada sebuah kata. Ada prinsip dalam bahasa bahwa semua kata yang ditempatkan pada awal kalimat adalah kata yang dipentingkan. Berdasarkan prinsip tersebut, untuk mencapai efek yang diinginkan sebuah kalimat dapat dirubah-ubah strukturnya dengan menempatkan sebuah kata yang dipentingkan pada awal kalimat. Contoh:  Kami berharap pada kesempatan lain kita dapat membicarakan lagi masalah ini. Kalimat diatas menunjukkan bahwa kata yang dipentingkan adalah kami (berharap), bukan kata lain. Jika dianggap penting dalam kalimat tersebut, kata-kata yang lain maka kata-kata tersebut dapat ditempatkan pada awal kalimat, dengan konsekuensi bahwa kalimat di atas bisa mengalami perubahan strukturnya, asal isinya tidak berubah. Contoh:  Harapan kami adalah agar masalah ini dapat kita bicarakan lagi pada kesempatan lain.  Pada kesempatan lain kami berharap kita dapat membicarakan lagi masalah ini.  Kita dapat membicarakan lagi masalah ini pada kesempatan lain, demikian harapan kami.  Masalah ini dapat kita bicarakan pada kesempatan lain, demikian harapan kami Variasi, yaitu menganeka-ragamkan bentuk-bentuk bahasa agar tetap terpelihara minat dan perhatian orang , juga merupakan hal lain yang perlu diperhatikan ketika menciptakan/menyusun kalimat efektif. Variasi dalam kalimat dapat diperolah dengan beberapa macam, yaitu variasi sinonim kata, variaso panjang-pendeknya kalimat, variaso penggunaan bentuk me- dan di-, variasi dengan merubah posisi dalam kalimat. Selain variasi, pararelisme/kesejajaran (penempatan gagasan yang sama penting dan sama fungsinya ke dalam suatu struktur gramatikal yang sama) juga perlu diperhatikan pada saat menciptakan sebuah kalimat yang efektif. Hal terakhir yang menjadi perhatian dalam penyusunan kalimat yang efektif adalah penalaran. Bahwasanya struktur gramatikal yang baik bukan merupakan tujuan dalam komunikasi, tetapi sekedar merupakan suatu alat untuk merangkaikan sebuah pikiran atau maksud dengan sejelas-jelasnya. Di samping itu, dalam kehidupan sehari-hari kita mengalami banyak kenyataan yang menunjukkan bahwa ada orang yang mampu mengungkapkan pendapat dan isi pikirannya dengan teratur,tanpa mempelajari khusus struktur gramatikal suatu bahasa. Berarti ada unsur lain yang harus diperhitungkan dalam pemakaian suatu bahasa. Unsur lain adalah segi penalaran atau logika. Jalan pikiran (suatu proses berpikir yang berusaha untuk menghubung-hubungkan berbagai hal menuju kepada suatu kesimpulan yang masuk akal, yang berarti kalimat yang diucapkan atau ditulis harus bisa dipertanggung-jawabkan dari segi akal yang sehat atau singkatnya harus sesuai penalaran, karena bahasa tidak lepas dari penalaran) pembicara atau penulis turut manentukan baik tidaknya kalimat seseorang, mudah tidaknya pikirannya dapat dipahami. Tulisan-tulisan yang jelas dan terarah merupaka perwujudan dari berpikir logis. Perhatikan kalimat-kalimat berikut, yang tiap bagian dapat dimengerti, namun penyatuannya menimbulkan hal yang tidak bisa atau sulit diterima akal. • Orang itu mengerjakan sawa-ladangnya dengan sekuat tenaga karena mahasiswa-mahasiswa Indonesia harus menggarap suatu karya ilmiah sebelum dinyatakan lulus dari suatu perguruan tinggi. • Berry mengatakan pada Belli bahwa ia telah lulus, tetapi anjing itu tidak mau mengikuti pemburu itu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Mengidentifikasi Sektor dan Tanggung Jawab Industri

A. Definisi dan pengertian industri

Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa.


B. Jenis / macam-macam industri berdasarkan tempat bahan baku

1. Industri ekstraktif
Industri ekstraktif adalah industri yang bahan baku diambil langsung dari alam sekitar.
Contoh : pertanian, perkebunan, perhutanan, perikanan, peternakan, pertambangan, dan lain lain.
2. Industri nonekstaktif
Industri nonekstaktif adalah industri yang bahan baku didapat dari tempat lain selain alam sekitar.
3. Industri fasilitatif
Industri fasilitatif adalah industri yang produk utamanya adalah berbentuk jasa yang dijual kepada para konsumennya.
- Contoh : Asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi, dan lain sebagainya.
C. Golongan / macam industri berdasarkan besar kecil modal
1. Industri padat modal
adalah industri yang dibangun dengan modal yang jumlahnya besar untuk kegiatan operasional maupun pembangunannya
2. Industri padat karya
adalah industri yang lebih dititik beratkan pada sejumlah besar tenaga kerja atau pekerja dalam pembangunan serta pengoperasiannya.
D. Jenis-jenis / macam industri berdasarkan klasifikasi atau penjenisannya
= berdasarkan SK Menteri Perindustrian No.19/M/I/1986 =
1. Industri kimia dasar
contohnya seperti industri semen, obat-obatan, kertas, pupuk, dsb
2. Industri mesin dan logam dasar
misalnya seperti industri pesawat terbang, kendaraan bermotor, tekstil, dll
3. Industri kecil
Contoh seperti industri roti, kompor minyak, makanan ringan, es, minyak goreng curah, dll
4. Aneka industri
misal seperti industri pakaian, industri makanan dan minuman, dan lain-lain.
E. Jenis-jenis / macam industri berdasarkan jumlah tenaga kerja
1. Industri rumah tangga
Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 1-4 orang.
2. Industri kecil
Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 5-19 orang.
3. Industri sedang atau industri menengah
Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 20-99 orang.
4. Industri besar
Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 100 orang atau lebih.
F. Pembagian / penggolongan industri berdasakan pemilihan lokasi
1. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada pasar (market oriented industry)
Adalah industri yang didirikan sesuai dengan lokasi potensi target konsumen. Industri jenis ini akan mendekati kantong-kantong di mana konsumen potensial berada. Semakin dekat ke pasar akan semakin menjadi lebih baik.
2. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada tenaga kerja / labor (man power oriented industry)
Adalah industri yang berada pada lokasi di pusat pemukiman penduduk karena bisanya jenis industri tersebut membutuhkan banyak pekerja / pegawai untuk lebih efektif dan efisien.
3. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada bahan baku (supply oriented industry)
Adalah jenis industri yang mendekati lokasi di mana bahan baku berada untuk memangkas atau memotong biaya transportasi yang besar.
G. Macam-macam / jenis industri berdasarkan produktifitas perorangan
1. Industri primer
adalah industri yang barang-barang produksinya bukan hasil olahan langsung atau tanpa diolah terlebih dahulu
Contohnya adalah hasil produksi pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, dan sebagainya.
2. Industri sekunder
industri sekunder adalah industri yang bahan mentah diolah sehingga menghasilkan barang-barang untuk diolah kembali.
Misalnya adalah pemintalan benang sutra, komponen elektronik, dan sebagainya.
3. Industri tersier
Adalah industri yang produk atau barangnya berupa layanan jasa.
Contoh seperti telekomunikasi, transportasi, perawatan kesehatan, dan masih banyak lagi yang lainnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Hai.. Hai..

- #SolSepatu -

Ada di ujung eh, tepatnya dipojokkan sekolah kita tercinta yang belum punya gedung (doain aja ya...). Kelas ini menyimpan ribuan -eh gak tau deh- cerita tentang anak murid zaman metropolitan ini readers :)

Segitu dulu aja perkenalannya, see you next post :)
Kalau mau tau lebih banyak tentang kelas tanpa keterangan ini kunjungi :
twitter : @SepuluhPB1
Keep safe :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS